Umpan Jitu untuk Mancing Ikan Wader- Beunter

Ikan Wader/lunjar (#jawa) atau Beunter atau ada juga yang menyebutnya cere atau paray ikan dari suku Cyprinidae , ada dua jenis yang biasa dan sering kita jumpai yakni wader cakul dan wader pari (#jawa) walaupun ada beberapa spesies lain yang serupa dengan ikan ini. Ikan jenis ini sering dijumpai di selokan sawah, sungai, di danau atau di rawa-rawa, dan pada umumnya memiliki ukuran yang tidak terlalu besar. Ikan ini hidup bergerombol, ketika ada umpan/makanan mereka langsung berebut dan mengerubuti pakan/makanan tersebut, kebiasaan inilah yang memudahkan kita untuk menangkap ikan jenis ini. Walaupun ikannya tidak terlalu besar tapi sambaran umpannya cukup kuat sehingga kadang kita merasa kaget ketika umpan disambar, inilah yang menjadi keasyikan tersendiri bagi mereka yang hobi memancing. Saya akan coba menjelaskan teknik sederhana dan umpan yang jitu untuk memancing ikan wader/beunter yang biasa saya gunakan. Cara dan umpan ini sangat terbukti ampuh untuk memancing ikan jenis ini, saya menyebutnya dengan pancing ombyok.
Pancing Ombyok merupakan rangkaian pancing dengan lebih dari satu mata pancing, biasanya dipasang 3 - 5 mata pancing yang dipasang secara OMBYOK (#jawa - dalam bahasa indonesianya saya kurang tau secara tepatnya disebut apa :D mungkin gerombol kali ya :).. ). Pancing yang biasa saya gunakan yakni pancing yang berwarna kuning nomor 0,5 atau 1. Saya pernah mencoba dengan pancing warna hitam dengan ukuran yang sama tapi hasilnya kurang maksimal, jika dibandingkan
dengan menggunakan pancing berwarna kuning.
Gunakan pemberat timah lipat dan pelampung yang cukup untuk mengimbangi umpan agar tidak menyentuh dasar air.Beginilah salah satu bentuk pancing ombyok yang saya maksud, contoh pada gambar disini saya hanya memasang 3 mata pancing, sebenernya bisa dipasang lebih sesuai keinginan kita.

Ketika pancing ombyok sudah dirangkai dengan baik, yang menentukan keberhasilannya lagi adalah umpan yang kita gunakan. Umpan yang saya pakai sangat sederhana dan bahan-bahannyapun mudah dicari, bahan yang saya gunakan yakni pelet lele dan BR/pur ayam, seperti gambar di bawah ini

Setelah semua bahan tersedia, campurkan kedua bahan tersebut ke dalam plastik/wadah untuk memudahkan kita membuat adonannya dengan perbandingan 1 : 3 takar, 1 takar pelet lele dan 3 takar BR/Pur ayam.

Campurkan 1 takar pelet lele dan 1 takar BR/Pur ayam tersebut kedalam plastik/wadah dan kemudian campurkan air panas secukupnya, tunggu beberapa saat sampai mekar, setelah mekar campurkan kembali 2 takar BR/Pur ayam, kemudian uleni sampai adonan menyatu tapi tidak lengket/lembek, jika adonan terlalu lembek bisa ditambahkan kembali BR/Pur ayam sampai adonan tidak lembek. usahakan membuat adonan umpan yang agak sedikit kering.

Untuk cara merangkai pancing, membuat dan memasang umpannya bisa dilihat dalam video sederhana ini

Cara kerja pancing ombyok dan umpan yang saya perhatikan yaitu sesuai dengan kebiasaan ikan wader/lunjar/Beunter/ wader pari yang hidup bergerombol dan suka menyambar dan mengerubuti umpan/makanan, jadi ketika ikan mengerubuti umpan yang kita pasang tadi, secara tidak sengaja ikan-ikan tersebut akan menyambar mata pancing yang bergelantungan di bawah umpan.

Ada kemuungkinan mata pancing tersebut dikira remahan/rontokan umpan yang jatuh sehingga tidak jarang kita bisa mendapatkan 2 - 3 ikan sekaligus. Maka dari itu menggunakan pancing yang berwarna kuning sangat disarankan dan buat adonan sedemikian rupa hingga tidak terlalu lembek, lihat juga kondisi air sungai atau danau yang akan kita pancingi, air yang bening atau remang-remang sangat cocok untuk menangkap ikan jenis ini.

Pancing Ombyok kurang cocok dipasang pada pancing reel, ombyok lebih cocok jika menggunakan joran tegek/jejer yang bisa diulur sesuai kebutuhan

Jauhkan segera pancing ombyok anda jika menemui binatang seperti ini

Selamat mencoba.. Selamat menikmati sensasi mancing ombyok dan rasakan tarikan yahud ikan wader