Minggu pagi (7/10/2018) sengaja saya berangkat mancing lebih pagi, bukan untuk mendapatkan ikan yang lebih banyak, tapi karena takut si kecil keburu bangun, nanti malah jadi repot karena pasti tidak mau ditinggal, dan minta ikutan mancing, bisa jadi gagal mancing lagi seperti minggu sebelumnya. Setelah semua perlengkapan memancing sudah siap, sayapun segera tancap gas menuju lokasi memancing cukup jauh dari tempat tinggal, target mancing hari itu adalah Jaguar Cichlid dan Monster Patin, tapi sedapatnya ikan aja ding :D
Setelah mengisi bensin, saya mampir di sebuah lapak pedagang kue dan jajanan pasar di pinggir jalan untuk membeli sarapan, serabi yang pertama kali saya comot, untuk kemudian lontong ayam, lapis, pastel dan bolu kukus.
Jalan raya yang hari-harinya padat merayap, pagi itu tampak lengang, mungkin masih pada bermalas-malasan atau sedang menikmati liburan dan ngopi sambil makan pisang goreng di rumah :D #sotoy
"Terima kasih jang, saya salah ngitung " begitu ucap seorang ibu pemilik warung ketika saya mengembalikan kelebihan uang 15 ribu saat membeli sebungkus rokok, kemudian disambung dengan pertanyaan dalam bahasa sunda yang saya kurang paham, mungkin artinya "mau mancing ya" mungkin sih :D sepintas terdengar seperti ada kata lobaknya. Saya hanya menjawab "iya bu mau mancing " entahlah jawaban itu nyambung atau tidak dengan pertanyaannya :D
Sampai di jalan offroad kering