Sesampainya di lokasi, saya langsung keluarkan satu joran reel dan satu joran tegek, menggunakan umpan cacing pada kail nomor 8, saya mulai berburu sidat yang sedang ramai dibicarakan oleh teman-teman mancing mania deket rumah
Pluk... lemparan mendarat syahdu di spot dengan aliran air yang agak tenang disamping derasnya arus dari bawah jembatan
Berharap Sidat jumbo berukuran panjang segera menyambar umpan, tapi beberapa kali kail saya lempar di spot yang beraliran air agak tenang, ternyata belum membuahkan hasil
Ikan sidat yang menjadi target incaran hari itu tak kunjung fish on.
Sekilas tentang Ikan Sidat (ordo Anguilliformes) menurut
sumber yang saya baca di sini, Sidat adalah kelompok ikan yang memiliki tubuh
berbentuk menyerupai ular, Ikan ini masuk dalam Ordo Anguilliformes, yang
terdiri atas 4 sub ordo, 19 famili, 110 genera, dan 400 spesies. Kebanyakan
hidup di laut namun ada pula yang hidup di air tawar.
Ikan Sidat dikenal memiliki rasa yang sangat nikmat untuk
dikonsumsi dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Banyaknya permintaan dari dalam dan luar negeri membuat
maraknya penangkapan sidat di alam tidak terkendali, walupun saat ini ada upaya
budidaya sidat, namun ini tidak membuat sidat aman dari ancaman kepunahan,
pasalnya bibit sidat (elver) masih bersumber dari hasil tangkapan di alam.
Indonesia dikenal sebagai penyuplai bibit sidat terbesar
dunia, memenuhi permintaan expor ke jepang, asia dan eropa.
Dilain sisi, habitat tumbuh kembang sidat semakin kecil,
banyaknya sungai yang tercemar, sebagai jalur migrasi sidat untuk berkembang
biak membuat banyak sidat gagal bereproduksi.
Saat masih di perairan tawar (sungai, danau, rawa) kelamin
sidat belumlah tumbuh, hingga sampai usia matang dan sampai muara barulah sidat
tumbuh menjadi jantan atau betina.
Usia dewasa sidat antara 20-50 tahun, karena itu siklus
reproduksi sidat tergolong lambat. dan ini pula yang akan mempercepat
kelangkaan sidat di alam.
Mancing sore kali ini ternyata tidak berakhir dengan bocos,
setelah beberapa kali kail saya lempar, akhirnya, FISH ON!!
Satu sambaran terjadi, joran dengan kail umpan cacing mulai
bergerak, kambangan yang sedari tadi hanya bergerak ditempat, akhirnya harus
bergerak berlari mengikuti pergerakan ikan.
Tidak pakai lama, ikan dengan mudah saya taklukan, dan
ketika sampai dipermukaan ternyata seekor ikan berkumis tidak terlalu besar,
disusul strike berikutnya beberapa wader
cakul gendut dan udang.
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" src="https://www.youtube.com/embed/Rp_6mPT0sSo" width="480"></iframe>
No comments:
Post a Comment