Tidur merupakan kebutuhan semua makhluk hidup, tidak terkecuali burung. Tapi tidak semua jenis burung tidur dengan posisi atau bentuk seperti berikut, badan membulat dengan bulu mengembang dan kepala disembunyikan diantara ketek. Dari beberapa jenis burung yang saya pelihara, sepertinya cuma burung ini yang paling ndableg ketika tidur, di obrek obrek kandangnya tetep saja ngorok mbiler :D, ayo coba tebak burung apa ini?? hehe
Tujuan dari posisi tidur seperti gambar di atas tidak lain adalah bentuk pertahanan diri untuk melindungi dari gigitan serangga/nyamuk atau hembusan hawa dingin.
Pernah sekali lihat, ketika mancing malam hari, sambil nunggu kail disambar ikan, iseng-iseng saya senteri pohon-pohon dan semak-semak di sekitar danau.
Banyak burung yang sering saya temui, seperti kutilang, ciblek gunung, burung sogok ontong, korlap, prenjak, dan juga burung yang posisi tidurnya seperti gambar di atas.
Dari beberapa jenis burung yang saya temui, hanya burung ini yang posisi tidurnya aneh :D berbeda dari jenis burung lain yang saya temui, walaupun sama-sama mengembangkan bulunya, hanya saja yang ini nampak membulat seperti bola tenis.
Prenjak, Sogok ontong dan korlap agak mirip, hanya saja kepala tetap menghadap ke depan, mungkin karena paruhnya kepanjangan kali :D, jadi ribet kalau harus diumpetin di bawah ketek :D lokasi tidurnya juga di dahan tidak terlalu tinggi.
Burung prenjak dan cigun malah kadang pernah saya temui tidur di sela-sela rimbunan daun gotong royong yang menjulur ke danau.
Jika kalian ingin menangkap burung pada malam hari, cara yang paling mudah agar burung bisa tertangkap tanpa melukai adalah dengan menggunakan pulut atau lem.
Kita bisa memanfaatkan joran tegek, agar memudahkan ketika membawa berkeliling, karena joran tegek bisa di ulur untuk menyesuaikan panjangnya, ujung joran tegek kita beri pulut atau jika tidak ada bisa memakai lem tikus.
Jika target sudah terlihat, kita bisa menempelkan ujung joran tegek yang sudah diberi pulut atau lem ke tubuh atau sayap burung, dijamin nempel tuh burung :D
Porsi lem atau pulut disesuaikan dengan besar burung, jika burungnya agak besar seperti burung pentet atau terucuk, maka porsi lem diperbanyak.
Saya pernah mencoba menangkap anak burung celepuk, tapi gagal :D ketika burung sudah menempel di ujung joran, ternyata induk burung celepuknya langsung ngamuk menyambar-nyambar ketika saya hendak meraih anak burung tersebut, karena merinding akhirnya saya lepasin :D
Cara ini sudah sering saya lakukan, dan 90% berhasil, kegagalan dari cara ini biasanya karena ujung lem menempel di daun atau di ranting di dekat posisi burung tidur, jadi ketika joran ditarik untuk melepaskan lem dari daun atau ranting, kondisi tersebut membangunkan burung dari tidurnya, terkadang burung jadi langsung terbang.
No comments:
Post a Comment