Kepodang adalah burung berkicau yang memiliki bulu berwarna kuning yang indah dan juga terkenal sebagai burung pesolek yang selalu tampil cantik, rapi, dan bersih termasuk dalam membuat sarang. Kepodang merupakan salah satu jenis burung yang sulit dibedakan antara Jantan dan betinanya berdasarkan bentuk fisik, perlu keahlian atau kebiasaan seseorang untuk memehami atau membedakan jenis kelamin burung ini.
Burung kepodang berukuran relatif sedang, panjang mulai ujung ekor hingga paruh berkisar 25 cm. Burung ini berwarna hitam dan kuning dengan strip hitam melewati mata dan tengkuk, bulu sayap terbang sebagian besar berwarna hitam. Tubuh bagian bawah keputih-putihan dengan burik hitam, iris merah, bentuk paruh meruncing dan sedikit melengkung ke bawah, ukuran panjang paruh kurang lebih 3 cm, kaki hitam ke abu-abuan. Dia alam liar burung jenis ini menghuni hutan terbuka, hutan mangrove, dan hutan pantai, dengan suara kicauannya yang khas “Pitu woluuu pitu woluuu“ kencang dan ngebas lembut.
Ketika burung ini kita pelihara di rumah, tidak sedikit dari para penghobi yang mengalami masalah burung Kepodangnya tidak mau berkicau alias tidak bunyi. hanya jempalitan grubag-grubug di dalam sangkar. Hal ini bisa disebabkan beberapa hal, bisa jadi karena burung kepodang tersebut masih baru, hasil dari tangkapan hutan atau masih burung bakalan, stres karena terkena jaring atau jebakan burung, bisa juga karena baru dipindah sangkar, jadi masih mengalami stress. Seperti yang saya alami beberapa bulan yang lalu.
Tadinya burung Kepodang Emas yang saya miliki ini kondisinya 80% gacor /rajin bunyi dan jinak, saya pelihara di sebuah kandang kotak bekas ternak burung parkit lumayan besar dengan ukuran 2 x 1,5 x 1 , karena kandangnya mau saya bongkar akhirnya kepodang saya pindahkan ke sebuah sangkar berukuran kurang lebih 90 x 50. Langsung hari itu juga burung kepodang berhenti berkicau cuma grubag-grubug dan hanya bunyi teriakan koak koak khas kepodang. Satu sampai dua mingguan kondisi masih belum mau berkicau, malah seperti memelihara burung kepodang bakalan lagi, grubag-grubug gag pernah berkicau, saya yakin kepodang saya ini stres :D karena kaget dengan kondisi kandangnya yang mendadak sempit.
Saya sudah berhasil, silahkan dicoba Cara mudah beternak ulat kandang!
Hampir satu minggu berturut-turut, Saya coba glontor dengan pemberian pakan jangkrik, 15 ekor pagi 15 ekor sore. Tapi kondisi masih seperti semula, tetap ngambek tidak mau berkicau. Ada sedikit perasaan menyesal, kenapa saya pindahkan ke kandang yang sempit. Saya coba dengan resep berikutnya, saya rawat dengan memperlakukan kepodang seperti memelihara burung Cucak Ijo, jadi tidak saya beri makan voer, hanya buah dan EF kroto, UH, dan Jangkrik. Abaikan dulu kondisi burung yang masih grubag-grubug :D.. hampir tiga minggu saya coba rawat dengan cara demikian, akhirnya cara saya ini membuahkan hasil, si kepodang sepertinya sudah merasakan kondisi yang vit, sehingga sudah mau berkicau kembali, meskipun tidak seperti sebelumnya, yang jika saya dekati burung ini tetep berkicau. Tapi kondisi ini sudah membuat saya sedikit lega.
Suka mancing juga?? --> baca juga disini ada umpan jitu ikan betutu lho :)
Baru beberapa hari menikmati alunan kicauan merdu si kepodang, ketika gerimis atau mendung saya mendengarkan kicauannya sambil ngopi di teras belakang, kembali saya dikecewakan oleh seekor tikus yang berhasil masuk ke kandang dan menggigit leher kepodang. Kebetulan burung ini kalo malem tidurnya memang sedikit ndablek, bulu ngglembung di utak atik tidak bangun, jadi ketika ada tikus masuk dia tidak menyadari, sampai akhirnya mengalami cidera di bagian leher, karena digigit tikus. Kembali saya memelihara kepodang yang tidak mau berkicau :( kali ini karena mengalami luka..
Saya tetap telaten rawat burung kepodang ini, karena kebetulan burung ini juga menjadi primadona Ibuku, jadi tetap saya rawat. Kondisi burung stres berat, langkah penanganan yang saya lakukan adalah menggunting bulu-bulu di sekitar luka gigitan tikusnya sampai botak, saya bersihkan luka di lehernya dengan cairan antiseptik Rivan** dan betad**, kemudian saya olesi dengan salep buatan sendiri. Salep yang saya buat ini alami, tanpa bahan pengawet, karena menggunakan bahan dasar dari KELAPA. Salep ini ampuh untuk mengobati luka, baik untuk burung maupun binatang lain. Cara pembuatannya yakni bakar daging buah kelapa sampai gosong kemudian tumbuk sampai halus dan berminyak tidak usah dicampur dengan bahan-bahan lain. oleskan di bagian luka, pagi dan sore, luka terbuka pasti akan cepat sembuh dan kering.
Setelah luka gigitan tikusnya sembuh, kembali saya dihadapkan dengan masalah burung mandeg bunyi lagi.. ditambah burung botak :D... Saya kembali terapkan tips awal yakni perawatan kepodang seperti merawat burung cucak ijo, dan tidak memerlukan waktu yang lama, kepodang malang ku sudah berkicau kembali.
Berikut coba saya rangkum tentang pengalamanku memelihara/merawat burung kepodang :
* Setiap pagi Embunkan/angin-anginkan burung di halaman depan di tempat yang aman.
* Ganti pakan atau minum secara teratur
* Mandikan teratur atau kalau tidak bisa, mandikan saja sesuai kebiasaan si pemilik :D, burung akan menyesuaikan diri.
* Berikan pakan berupa buah-buahan secara rutin, bisa berupa Pisang, Pepaya, Jambu biji, sawo atau buah kersen.
* Berikan Ekstra Fooding atau Pakan tambahan berupa : Kroto, Jangkrik, ulat bambu, Ulat Hongkong atau belalang, untuk jumlahnya menyesuaikan saja.
* Untuk waktu tertentu, stop pemberian voer, dan hanya berikan makan berupa buah dan serangga saja.
* Melihat dari kebiasaan burung di alam yang suka hinggap di pohon yang tinggi, sesekali Gantang kepodang di tempat yang tinggi
* Burung kepodang sering dianggap sebagai burung pesolek, jadi sediakan lipstik dan bedak di kandang :D :D :D
No comments:
Post a Comment