Love Bird betina Pastel Kuning yang saya pelihara dari pertengahan bulan Oktober tahun lalu ini pernah saya jodohkan dengan love bird sejenis, yakni pastel kuning jantan, usia pada waktu itu terpaut 1 bulan, yang Betina lebih tua. Walaupun usia waktu itu belum menginjak usia produktif, baru berumur 4 bulan (jantan) dan 5 bulan (betina), keduanya saya masukan ke dalam kandang kotak yang cukup besar, berukuran P x L x T 150 x 75 x 100 cm. Semua perlengkapan untuk penjodohan sudah saya siapkan di dalam kandang, termasuk glodok untuk tempat bertelur nantinya.
Selang waktu sekitar dua bulanan, terpaksa keduanya saya pisahkan, padahal sudah sering kepergok saling berciuman. hal ini saya lakukan karena Love Bird jantan terkena sakit mata "SNOT", Takut menular ke Betinanya, akhirnya saya pisahkan.
Paskun Jantan saya masukan ke dalam kandang tebok dan full krodong, saya obati dengan obat penyakit mata khusus burung yang saya beli di kios burung.
Sesuai dengan petunjuk dalam label obat tersebut, setiap pagi dan sore saya tetesi kedua belah matanya dengan obat tersebut, selang hampir satu minggu akhirnya sembuh dari sakit snotnya.
Untuk beberapa waktu mereka tetap saya pisahin karena takut sakit matanya kambuh lagi, dan ternyata benar. Si Jantan belum benar-benar sembuh, sakit matanya kambuh lagi. Saya obati dengan obat yang sama, tapi sepertinya sakitnya semakin parah, semakin hari semakin mengalami penurunan kesehatan, sampai akhirnya mati. Mungkin saya keliru menangani love bird yang terkena sakit SNOT jadi tidak tertangani dengan baik dan akhirnya mati.
Menurut info dari teman penangkar love bird, SNOT merupakan penyakit pada burung yang disebabkan oleh bakteri, yang mengakibatkan gangguan pernapasan dan penglihatan. Penyakit ini juga bersifat infeksius atau menular dan dapat menyerang hampir semua jenis burung kicau. Jika love birdnya mengalami snot, tidak hanya bagian matanya saja yang di obati, tapi sebaiknya love bird tersebut juga diberikan obat antibiotik yang diteteskan melalui mulutnya.
Beberapa minggu setelah hampir tiga bulan menjanda, Paskun betina mulai angkut sarang, tangkringan dari kayu habis digrogoti dan diangkut ke dalam glodok. Karena belum juga mendapatkan pejantan mapan, akhirnya saya biarkan dia angkut sarang sendirian.
Selang beberapa hari setelah heboh membangun sarang, dia sering berdiam di dalam glodok, dan jarang keluar. Karena penasaran akhirnya saya menyilikidiki :D dan benar saja ketika malam hari saya buka pintu glodoknya ternyata dia sedang mengerami 4 buah telur.
Tidak tahu telur hasil perkawinan dengan almarhum jantan yang dulu atau hanya telur karena makanan, jadi saya biarkan saja dia mengeraminya, siapa tahu menetas.
Tapi atas saran dari teman peternak love bird, telur yang bukan dari hasil pembuahan walaupun dierami sampai masa 21 hari tidak akan menetas, lebih baik telurnya dibuang saja, karena jika indukan terus menerus mengerami telurnya, maka ada kemungkinan indukan akan menjadi kegemukan dan akan sulit bertelur lagi.
Setelah telurnya saya ambil, selang 2 hari si Janda Paskun Bahenol itu saya jodohkan kembali dengan Pejantan Ting ting Pasjo Ganteng umur 7 bulanan yang saya dapatkan dari seorang teman LB mania. Hari itu juga Langsung saya campur, tapi ternyata pejantannya takut, karena betinanya terlalu agresif dan galak. Betina sudah memberikan kode seperti pesawat, buka sayap dan angkat ekor seperti siap di encuss tapi ternyata si jantan masih belum berani. :D
Saya pisahkan keduanya, kemudiaan membeli lagi satu pejantan Paskun umur 1 tahunan, sebagai pesaing dan juga agar si betina bisa memilih pejantan mana yg bisa di ajak main kapal-kapalan :D. ketika ketiganya saya dekatkan, ternyata si betina lebih memilih pasjo, pejantan yang pertama. Pejantan Pasjopun sudah mulai merespon ajakan betina, akhirnya mereka saya campur kembali.
Hampir dua minggu Pejantan Paskun hanya jadi laler, nguang nguing terbang diantara mereka berdua, jadi saksi crewet kemesraan mereka, dan jadi saksi ngiri ketika mereka berdua main kapal-kapalan. Karena kasihan akhirnya saya belikan betina Pasjo umur 9 bulanan.
Ketika dicampur, ternyata sama, tidak lantas berjodoh. sudah hampir 4 hari masih tetap tak mau saling berdekatan.
Sesuai dengan saran pemilik Pasjo betina ini sebelumnya, katanya tips praktis agar cepat berjodoh yakni bisa dicoba dengan menjemurnya secara bersamaan, setelah beberapa saat kemudian mandikan/semprot keduanya dengan sprayer sampai basah dan jemur kembali. setelah bulu kering biasanya mereka akan saling didis atau membersihkan bulu.
Dan ternyata benar, setelah bulu kering, mereka berdua saling berdekatan dan saling didis atau membersihkan bulunya satu sama lain. mulai bagian bulu sayap, punggung, leher, bulu dekat mata, dan kemudian berakhir dengan ciuman :D
Akhirnya akur juga... semoga kedua pasangan love birdku ini, lekas mendapat momongan dan beranak pinak
No comments:
Post a Comment