"Sial ada yang lihat gw nyungsep!!" gumam sogon dalam hati, kemudian dia melihat sekeliling, sebelum akhirnya pandangannya berhenti ke arah tempat kacer berdiri. Sogon agak gugup dan kaget karena belum pernah melihat burung seperti ini di lingkungannya. "Jangan-jangan dia burung predator, mati gw kalo beneran iya"
Untuk menutupi rasa takut, sogon memberanikan diri bertanya "Lu yang ngetawain gue?!" tanya sogon dengan nada bertanya tapi berteriak dengan harapan agar si kacer takut dan segan dengan dirinya.
Kacer kemudian melompat mendekat ke arah sogon.
"STOP!!" Awas!! berani mendekat mati kamu!!" sogon berteriak melarang kacer mendekat
Kacer berhenti, kemudian tersenyum ramah, berusaha menunjukan kalau dia bukan jenis burung yang mengancam keberadaan sogon.
Sogon sedikit berlega hati ketika melihat kacer tersenyum, setidaknya dia sedang tidak dalam posisi yang terancam.
Tapi sogon tidak menyadari bahwa posisi dia sekarang sebenarnya dalam posisi yang terancam, jika dia tidak segera sadar maka, bisa dipastikan nyawa dia akan melayang.. sebelum akhirnya... brak!!!
........................................... Cerita sebelumnya di sini ......................................
" Bang... bangun bang.. " sogon merasa panik dan bingung melihat tubuh kacer yang lemas tak sadarkan diri tersangkut di sela-sela daun.
Beberapa kali Sogon mengguncang-guncang tubuh kacer, berusaha untuk menyadarkannya, tapi tak juga bangun.
Merasa panik dan khawatir, sogon mulai memeriksa tubuh kacer untuk melihat apakah ada luka yang serius. beberapa saat memeriksa, sogon sedikit merasa lega karena tidak menemukan luka yang serius. tapi dia juga masih bingung bagian mana yang kejatuhan bonggol kayu kering. sehingga membuat si Kacer pingsan.
Burung baik memang selalu diberkati, walaupun dalam kondisi celaka, tapi masih tetap mendapat perlindungan, jika tidak tersangkut di sela-sela daun dan jatuh ke tanah maka sudah bisa dipastikan menjadi rebutan beberapa kucing liar yang sedang tiduran di bawah pohon.
Sogon merasa berhutang budi, karena Kacer rela mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan dirinya, Jika kacer tidak mendorong tubuhnya, maka tubuh mungil sogon pasti sudah gepeng tertimpa bonggol kering yang jatuh.
Kebaikan hati kacer membuat sogon merasa terharu, padahal dia baru dikenalnya, tapi dia rela menyelamatkannya.
Ayo dong bang, cepat bangun!! sogon berteriak sambil sesekali mematuk-matuk kaki kacer.
Kepanikan Sogon mendadak naik drastis ke level puncak, bingung tidak karuan, tubuh gemetar, kaki seakan tak kuat menopang tubuhnya, perasaannya ada diantara kebelet pipis dan eek., mau melompat kaki seperti lengket di kulit kayu ketika melihat sosok berwarna hijau dan berekor merah semakin mendekat ke tubuh kacer, meliuk perlahan melewati sela-sela ranting dan daun.
Sogon berteriak keras berusaha mengalihkan perhatiannya, namun mahluk itu hanya menoleh sekejap, untuk kemudian tetap melata mendekat ke tubuh kacer. Tidak mungkin saya menang melawan mahluk ini, mengusirnya saja pasti saya tidak akan mampu, kepalanya saja jauh lebih besar dari tubuhku, aku pasti akan dengan mudah dilumat dan ditelannya.
Apakah saya harus pasrah dan membiarkan kacer yang tadi menyelamatkan nyawaku menjadi santapan mahluk hijau ini?
TIDAK!!! Sogon berteriak sangat keras, seperti mendapat revitalize AOE Heal Besar dia langsung flicker dan melancarkan flameshoot ke arah ekor mahluk hijau.
Tubuhnya yang mungil melompat lincah berpindah-pindah dari ranting ke ranting, mendekat dan kadang menjauh dari tubuh si mahluk hijau. berusaha keras mengalihkan perhatiannya.
Usaha sogon tidak sia-sia, mahluk hijau itupun mulai merasa terganggu dan terusik oleh gerakan dan teriakan Sogon, mahluk hijau itu sepertinya mulai merasa kesal dan tiba-tiba berbalik menyerang Sogon.
Satu sambaran cepat seperti iron hook tiba-tiba mengarah ke tubuh mungil sogon, Jika tidak ada ranting kayu yang bergerak terkena hembusan angin, tubuh mungil sogon pasti akan dengan mudah tersangkut di sela-sela mulut mahluk hijau itu, beruntung sambaran itu hanya mengenai batang ranting yang bergeser tertiup angin.
Sogon mulai lebih berhati-hati dan mulai menyusun strategi penyerangan...
Bersambung .........................
No comments:
Post a Comment