Untung Tidak Copot, Mancing Wader Malah Dapatnya si Kumis Berlendir 😁 Sebenarnya ini cerita mancing saya beberapa minggu yang lalu, boleh diintip videonya di chanel youtube Kicau Mancing. Hari itu saya kembali mancing #Wader, Setelah beberapa hari off mancing karena hujan dan sungai banjir terus, kali ini mencoba spot baru yang sejuk dan adem di bawah rimbun rumpun bambu. seperti biasa saya menggunakan kail nomor 1 dengan umpan #cacing, untuk menyaring ikan wader biar yang kena yang Babon saja 😁 tapi diluar dugaan, kail kecil dengan umpan cacing secuil ternyata mampu menarik perhatian si kumis berlendir.
Seperti yang pernah saya ceritakan dalam postingan saya sebelumnya kalau mancing wader itu sensasinya sangat luar biasa, walaupun ikannya kecil tapi tarikannya juga bikin kaget dan nganginin, apalagi jika menggunakan piranti atau joran pancing yang lentur, strike wader rasanya seperti strike babon besar.
Wader merupakan ikan koloni yang banyak dijumpai di sungai besar maupun kecil, di danau bahkan banyak juga dijumpai di selokan atau parit-parit sawah, hidup bergerombol, ada dua spesies wader yang populer dikalangan pemancing, yakni wader benter/beunteur dan wader pari atau ada yang menyebutnya parai atau saluang.
Dari kedua jenis wader ini sama-sama memiliki tarikan yang mengejutkan ketika menyambar umpan. wader benter biasanya lebih suka di dasar air sedangkan wader pari lebih sering bermain di tengah (mungkin melayang kali ya 😁 kalau dalam Hukum Archimedes), dia juga lebih sering menyambar makanan ke permukaan.
Jika kita mancing Ikan wader di sungai atau danau yang dalam, kita bisa dengan mudah membedakan tarikannya siapa dari bentuk tarikan senarnya atau perhatikan pelampungnya 😁 karena dari dua jenis ikan wader ini memiliki cara menarik umpan yang berbeda.
Jika pelampung tiba-tiba ambles dengan cepat ke dalam air dan secara terus menerus dibawa masuk ke dalam, kadang sampai pelampung tidak terlihat bisa dipastikan yang narik ikan wader benter, tapi jika pelampung ambles untuk kemudian nimbul lagi dan bergerak miring ke kanan-kekiri bisa dipastikan dari jenis ikan wader pari.
Walaupun keduanya sama-sama memiliki tarikan yang kuat dan bikin ketagihan para #wadermania, tapi menurut saya sensasi yang paling menarik dan asyik adalah tarikan dari ikan wader benter. Asli bikin kaget, karena joran atau pelampung tiba-tiba disentak ke dalam dengan sangat cepat. sedut senutttt kalo dalam istilah pemancing.
Mancing wader bisa dengan pancing ombyok dengan beberapa kail kuning nomor 0,5 atau 1 atau bisa juga dengan pancing satu joran dengan 1 mata kail nomor 0,5 atau 1
Untuk umpan sangat bervariasi, jika kita googling, banyak sekali kita temui resep adonan umpan untuk menarik ikan jenis ini. Tapi kalau Saya biasa menggunakan umpan legend 😁 yakni cacing merah, menggunakan pelet lele mix pur ayam jika saya menggunakan pancing ombyok.
Nah, untuk mancing kali ini, saya memilih menggunakan umpan legend (cacing) dengan kail nomor 1, satu joran saya renteng 3 mata kail, alasan saya mancing di sungai menggunakan umpan legend, karena biasanya di sungai ikan lebih variatif, dan dari sekian banyak ikan rata-rata doyan cacing. bahkan ikan Mas pun jika hidup liar di sungai mau menyambar cacing.
Hari itu rupanya saya sedang beruntung dan tidak beruntung 😁 harusnya dapat si kumis berlendir 2 ekor, tapi yang kena malah cuma satu ekor, karena yang berukuran besar lepas dari kail. ternyata kail kecil dengan umpan cacing secuil ternyata mampu menarik perhatian si predator kumis berlendir ini
Sempat terpikir untuk mengganti kail dengan yang lebih besar, tapi saya urungkan, karena hari itu saya niatnya mau mancing wader 😁 dan alhasil dapatlah setengah ember 😁 ni dia ikan wader dari dua jenis itu yang berhasil saya selamatkan.
Mantul kan bre? goreng chrispy dimakan dengan nasi anget agak lembek.. aduhai mak nyuss
Jika kamu penasaran atau mungkin mau ngintip si kumis berlendir boleh lah mampir ke chanel youtube saya "Kicau Mancing" 😁 tapi jangan lupa subrek ya 😁 Terima kasih untuk kalian yang sudah mampir, salam sehat dalam satu hobi
No comments:
Post a Comment