Tin Tin.. begitu kurang lebih suara klakson mobil atau motor jika ditulis dalam huruf :D, kadang bunyi dua kali, kadang tiga dan kadang satu kali setiap ada kendaraan yang lewat disebelahku, padahal tidak ada satupun yang saya kenal, sopan banget pengendaranya :D.. minggu siang ketika cuaca sedikit mendung, saya mencoba mencari peruntungan, memancing ikan bawal di sebuah sungai yang tidak begitu besar tidak jauh dari rumah, tapi mancing kali ini saya tidak pecicilan manjat tembok seperti ketika mancing di musim kemarau Kemarin, mancing kali ini cukup seru karena berhasil strike ikan monster dan diklaksonin cewe cantik, sebelum akhirnya ngakak sendirian :D.
Berbekal joran tegek, satu pancingan reel dan umpan cacing, sayapun menyambangi lokasi mancing langganan, sebuah spot syahdu di bawah rumpun bambu, Spot hampir bulat tapi tidak begitu luas, diameter kurang lebih 7 – 9 meter, dengan kedalaman air terdalam sekitar 2 meter. Ada grojogan air yang mengalir dari gorong-gorong jembatan.
Karena di spot yang biasa saya tongkrongi ada dua pucuk pohon bambu yang menghalangi, susah untuk digeser dan sepertinya akan membuat ribet suasana, senar kail pasti bakal nyangkut-nyangkut terus, akhirnya saya berpindah spot, melompati selokan menuju ke samping sebuah jembatan kecil.
Sampai di samping jembatan, saya mencium bau tidak sedap, aromanya sudah tidak asing dan sudah sering saya jumpai ketika mancing di sungai, agak gimana gitu, baunya mirip-mirip seperti terasi lembab :D, ketika saya melihat ke sekeliling, ternyata benar, ada kotoran berang-berang berserakan, entah kenapa setiap kali berang-berang Pup pasti mereka akan beramai-ramai mengacak-acak kotoran mereka sendiri.
Ada mitos atau kepercayaan di sebuah daerah di Jawa Tengah, katanya ketika mereka mengacak-acak kotoran, mereka sedang berebut batu mustika yang ikut terbuang dalam kotoran salah satu pemimpin kawanan berang-berang tersebut. Maka ketika Pup mereka akan pup di pinggiran sungai dalam satu tempat, kemudian beramai-ramai mengacak-acak kotoran mereka, berebut mencari batu mustikanya, jika ada yg menemukan batu mustikanya, maka dia akan cepat-cepat menelannya, dan kemudian dia akan jadi pimpinan kawanan berang-berang tersebut, begitu seterusnya ketika mereka pup, maka akan selalu melakukan ritual yang sama, yakni pup bareng-bareng dan mengacak-acak kotoran mereka, berebut batu mustika agar bisa menjadi pimpinan kawanan.
Entah benar atau tidak, namanya juga mitos. Saya mau mencoba membuktikan kebenarannya, tapi tidak pernah bisa, soalnya hewan ini aktif di malam hari, Jika mau mencoba maka kita harus mengintai gerak gerik kawanan berang-berang tersebut, dan mengawasi kawanan ini dimana mereka akan Pup :P ketika mereka pup, dan mulai mengacak-acak kotoran mereka, maka kamu bisa ikutan mengacak-acak kotorannya dan berebut batu mustika dengan mereka :D :D siapa tau kamu beruntung mendapatkannya.
Mitosnya lagi, jika kamu berhasil mendapatkan batu mustika tersebut, maka bisa dijadikan jimat yang dapat digunakan agar kamu bisa dengan mudah menangkap ikan, kuat menyelam di dalam air dalam waktu yang lama, dan ketika mancingpun kamu akan sering dapat ikan :D entahlah.. sepertinya suatu hil yang mustahal :D yang jelas kita ga boleh percaya dengan hal-hal begituan, percayalah pada Tuhan
Kita tinggalin dulu kotoran berang-berangnya :D :D Spot di samping jembatan ini sebenarnya asyik, ada bongkahan batu yang bisa dijadikan tempat duduk, tapi agak kurang nyaman karena jika matahari berhasil menembus awan, sinarnya cukup hot di kulit, harus rutin bergeser ke tempat yang redup ketika matahari nongol.
Strike pertama seekor ikan mujaer tidak terlalu besar, disusul seekor wader pari ukuran jumbo, untuk kemudian saya terpaksa harus merangkai pancing lagi karena senar putus nyangkut disebuah bonggol kayu besar.
Sedang serius dan susah payah memasukan senar ke lobang kail yg sempit, tiba-tiba dikagetin bunyi klakson motor, tidak terlalu kenceng sebenarnya tapi mungkin karna bunyinya tiba-tiba jadi bikin kaget. Saya menoleh, tapi muka pengendaranya datar saja, lha ngapain nglaksonin saya kalo senyum saja kagak, begitu gumam saya dalam hati.
Belum kelar masukin senar ke lobang kail, kembali saya dikagetin lagi oleh suara klakson mobil, kali ini cukup keras karena bukan Tin tapi Thot Thot, weh bajindulll.. truk bedebah gerutu saya :D
Sayapun bergeser agak menjauh dari pondasi jembatan, dan ketika menoleh ke air tenang di bawah batang pohon noname, tiba-tiba ada seekor ikan gurame besar nimbul ke permukaan mengambil oksigen, dengan gerakan pelan sambil buka mulut kemudian pelan-pelan ambles tenggelam lagi, wedeeeeh mantefb bree, ni baru babon..
Akhirnya saya taruh kembali kail yang mau saya pasang, saya ambil joran satunya lagi, menggunakan umpan cacing dengan kail dua biji atas bawah, saya coba peruntungan siapa tau guramehnya mau makan
Plukk.. lemparan cukup manis tepat dimana gurameh tadi nimbul, sudah menunggu beberapa menit tapi tak kunjung ada pergerakan umpan dimakan, kambangan tampak anteng tidak ada pergerakan yang tajam.
Ketika gagang joran saya pegang mau saya angkat untuk cek apakah cacing masih ada atau tidak dan untuk sekalian di lempar ulang, tapi tiba-tiba kambangan mulai ngentrik, geser kanan geser kiri dan sesekali ambles, Ni dia pasti guramehnya makan, gumam saya dalam hati, gagang joran saya pegang erat-erat, karena jika umpan tiba-tiba dimakan maka joran siap disentak.
Lama saya plototin kambangan, sambil terus memegang gagang joran dengan kuda-kuda yg kokoh, tapi ternyata tak kunjung bergerak lagi, jangan-jangan umpan abis, akhirnya saya gulung senar untuk saya cek umpan dan lempar ulang, tapi belum lama ketika senar saya gulung, tiba-tiba tarikan hebat terjadi.. berat banget tarikannya, joran sampai bengkok meliuk-liuk karena ikan terus berontak, mengamuk lari ke kanan dan ke kiri
Agak kewalahan karena tarikan selalu di bawa mengarah ke bawah pucuk pohon bambu, saya tahan dan mencoba menggiring ke tempat terbuka, takut senar putus atau lepas dari kail, kebetulan joran yang saya gunakan menggunakan senar agak kecil
Dengan hati deg-degan, saya biarkan ikan mengamuk. Hampir lima menit ikan saya biarkan terus mengamuk, tapi ternyata ikan tak kunjung lelah, malah makin kuat melawan
Kali ini tambah kuat, tarikan ikan rasanya seperti ada yang aneh, seperti ditarik ke kanan dan ke kiri secara bersamaan, dan rupanya benar, ternyata saya sedang double strike, karena saya menggunakan dua mata kail dan umpan dimakan ikan semua, asyik banget rasanya ketika ikan yang satu lari ke kanan dan ikan satunya lagi lari ke kiri. seru breee... joran ampe bingung mau bengkok kemana :D :D
Ikan yang menyambar umpan pada Kail bagian atas sudah terlihat, mungkin ini ikan yang pertama menyambar umpan, Seekor gurame ukuran besar, sudah pasti gurame ini yang tadi nimbul di permukaan, posisi kail aman, tidak nyangkut di bibir ikan karena umpan sudah ditelan
nampak Sudah agak lemas, tapi ketika saya dekati, dia masih bisa menggeleparkan badannya dengan keras, ngeri putus jadi saya biarkan lagi.
Benar-benar strike yang seru.. ikan yang menyambar kail bagian bawah tak kunjung kelihatan, padahal sudah saya tarik ke air yang cukup dangkal, air makin keruh, jadi makin sulit melihat ikan apa yang menyambar kail bagian bawah
Sepertinya gayung bersambut, ketika saya berjalan di atas rerumputan untuk mencari posisi yang pas untuk menggiring ikan ini ketempat yg dangkal dan bebas hambatan, kaki saya menginjak serokan ikan, wah rejeki nemplok nih.. pas banget sama suasana :D, akhirnya saya ambil serokan dan saya gunakan untuk mengamankan ikan gurame yang menyambar kail bagian atas
Busett dah.. rupanya yang menyambar kail bagian bawah bukan ikan, tapi seekor bulus :D :D kamfreeet.. pantesan berat banget tarikannya.
Setelah ikan gurame diamankan, saya coba serok bulus tadi, tapi ternyata zonkk.. belum berhasil diserok senar keburu putus.. agak kecewa sih karena bulus tadi berhasil lolos, padahal niatnya mau dipelihara di kolam belakang rumah.
Saya kembali ke posisi awal, tempat dimana tadi saya merangkai pancing, sayapun duduk beristirahat, menyalakan sebatang rokok sambil memegang dan memperhatikan ikan gurame hasil pancinganku, puas rasanya. Saking senangnya tiba-tiba saya keceplosan teriak sendirian "MANTEFB BREEEE, DUPER GURAME" :D,Sambil menikmati sebatang rokok, saya melanjutkan merangkai pancing tegek yang sempat terputus tadi, lagi-lagi gangguan klakson motor dan mobil selalu mengganggu, capek rasanya menoleh ketika ada yang membunyikan klakson, entah kenapa selalu saja reflek menoleh ketika ada yg membunyikan klakson, kadang sesekali reflek nyaut "yooooooo" padahal ga kenal :D
Saking seringnya diklaksonin sama yang lewat, sayapun mulai terbiasa dengan suara klakson, sampai-sampai dalam hati saya selalu membuat tebak-tebakan sendiri, ketika mendengar bunyi motor atau mobil mau lewat, dalam hati menebak, pasti bunyi klaksonnya tiga kali, dua kali atau kadang menebak satu kali, tapi jarang pas, ketika menebak dua kali ternyata bunyinya tiga kali atau sebaliknya
Pernah sampai ketawa ngakak pengin guling-guling, ketika menebak bunyi klaksonnya satu kali tapi ternyata bunyinya dua kali dengan suara agak sember bukan tin-tin tapi lebih ke Ngek-ngek, mungkin karena accu motornya lemah atau soak :D :D jadi suara klaksonnya lemah tidak bertenaga :D
mendekati jam lima sore sebelum saya memutuskan untuk pulang, dari jauh nampak ada tiga cewek cantik naik satu motor, yang pahanya paling putih tapi berbadan agak subur duduk di tengah, diapit oleh dua cewe sexy, sama-sama memakai celana hot pen, cuma yang paling belakang ga cuma celananya saja yang hot, tapi kaosnya juga hot :D :D..
Tin-tin mereka membunyikan klakson, karena pemandangannya bagus, sontak saja saya menyaut cukup keras" mari neeeeeng" tapi mereka malah ketawa cekikikan, berhenti tidak jauh dari tempat saya nongkrong, " yeeeeee... si abang GR, orang kita nglaksonin Jembatan, malah si abang yang nyaut " kata si cewe yang pahanya paling putih tadi, dibarengi ketawa yang lainnya.
WAK!!! jembatan kok di klaksonin wkwkwkwk.. kuker ni orang2..
No comments:
Post a Comment