Seperti yang pernah saya tulis dalam postingan saya sebelumnya, setelah berhasil mendapatkan ulat kandang kemudian saya
memelihara Ulat tersebut hingga menjadi kepik kumbang, memelihara dan merawat kepik kumbang tersebut pada media bonggol jangung dan dedak dalam toples besar sampai beranak pinak.
Baca Juga : Cara Mudah Menjinakan burung Liar
Cara Beternak Ulat Kandang
Ngidam Burung Cingcoang dapatnya Plenduk semak :D
Setelah kepik kumbang dipelihara maka kumbang-kumbang ini akan bertelur pada media yang disediakan. Media yang digunakan biasanya sudah berisi telur dan ulat kandang ukuran sangat kecil. Agar pertumbuhan ulat kandang pada media yang disediakan bisa maksimal, maka saya terkadang memindahkan kepik kumbang ulat kandang ini ke tempat atau media yang baru 1-2 minggu sekali, dan memberinya makan BR pur ayam serta potongan tipis ubi jalar.
Tidak sampai satu minggu, media awal yang ditinggalkan biasanya sudah mulai dipenuhi Ulat kandang, Jika kita rutin dan teratur memberinya makan maka umur tiga minggu ulat kandang sudah bisa kita panen.
Peralatan yang digunakan untuk memanen Ulat kandang tidak merepotkan karena hanya menggunakan saringan dan nampan :D karena baru skala kecil hanya untuk digunakan sendiri, maka untuk memisahkan UK dengan media ternak saya menggunakan saringan jus dan tatakan kotoran kandang kotak love bird :D
Media di ayak-ayak sampai UK dan media atau kotoran terpisah, kemudian hasil pada saringan tadi diletakan di nampan atau tatakan yang kita sediakan, bisa dikira-kira seberapa banyak ulat kandang yang kita butuhkan, jadi jika dirasa cukup, maka hentikan mengambil ulat pada media :D.
Setelah hasil saringan diletakan di nampan, maka ulat kandang biasanya langsung lari terbirit-birit :D mereka akan keluar menyebar dari media yang disaring tadi, mereka akan berjalan dan bertemu di titik kumpul yakni di pojokan nampan. Tidak tahu kenapa mereka pasti berkumpul disetiap pojokan nampan, mungkin jalannya buntu :D.
Namun hal ini justru memudahkan kita untuk mengambil ulatnya, kita tinggal menyiapkan wadah untuk ulat yang sudah berkumpul di pojokan nampan tersebut, untuk mengambilnya kita bisa menggunakan sendok.
Berikut video penampakan cara saya memanen ulat kandang, masih amatir dan jauh dari sempurna :D :D karena hanya untuk digunakan sendiri, tapi yang jelas lumayanlah, karena ketika kita membutuhkan ulat kandang untuk EF burung kita, kita tinggal menyeroknya saja.
Penggemar burung kicau sepertinya wajib coba cara beternak Ulat kandang sendiri biar selalu tersedia :D Semoga bermanfaat, jika tidak ya lupakan saja :D :D
No comments:
Post a Comment