Gagal Makan Serabi, tapi Strike Bertubi-tubi

Hari itu saya gagal makan kue serabi, tapi bisa strike ikan bertubi-tubi :D Sekitar pukul 05.15 Minggu pagi hari kemarin, ketika orang rumah masih terlelap dalam mimpi, saya sudah sibuk menyiapkan peralatan dan perbekalan memancing di halaman belakang, termasuk satu tumbler berisi 600 ml kopi hitam. Sepertinya bakal seru nih ngopi di pagi hari sambil makan kue serabi di pinggir kali :D. Setelah semua peralatan dan perbekalan siap, sayapun berangkat ke lokasi memancing. Tapi seperti biasa, saya selalu mampir ke lapak dagangan kue tradisional di pinggir jalan (ya iyalah.. kalo di tengah jalan bisa ditubruk mobil :D :D )

Tapi pagi itu aku kecewa berat, semua angan dan hayalanku sirna :D nikmatnya minum kopi sambil makan kue serabi yang kubayangkan pupus sudah ketika penjual mengatakan kalo kue serabinya sudah ludes diborong, akhirnya pagi itu aku memutuskan untuk mengganti serabi dengan 2 kue cucur, 2 lemper ayam, 4 onde-onde dan 1 bungkus lupis ijo #maruk banget :D :D

weh Sial!! satu botol air mineral 600 ml kok harganya 8000 rupiah, mahal banget!! gerutu saya dalam hati, tapi karena sudah terlanjur beli jadi tetap saya bayar walaupun agak tidak ikhlas :D,

tapi belum sempat saya sampai di motor, penjual menyusul menyodorkan uang 5000 rupiah sambil minta maaf dan berkata kalo harganya keliru :D ternyata yang hafal harganya masih tidur :D beuh.. sepertinya dia ga pernah jajan air mineral wkwkwkwk..

Hari itu saya benar-benar merasa bersyukur karena masih diberi nafas kehidupan, sehingga hari itu saya masih bisa menikmati kopi dan onde-onde di pinggir danau sambil melihat Sunrise, satu berkat yang luar biasa yang boleh saya terima hari itu.

Kecepok byur bunyi seperti air dilempar batu dipinggir danau tidak jauh dari tempat saya duduk, ketika saya perhatikan rupanya seekor ikan gabus besar sedang berenang sambil mengintai mangsa, rupanya habis menyambar ikan wader pari, tapi ikan wader parinya berhasil lolos walaupun sambil sempoyongan seperti daun hanyut berenang dibalik kangkung.

Sayapun buru-buru mencaplok setengah onde-onde dan meletakan tumbler berisi setengah kopi di tanah yang rata, dengan mulut muncu-muncu dan kesulitan mengunyah karena seperti hampir tidak ada rongga di dalam mulut untuk memberi kesempatan gigi bergerak mengunyah :D :D saya mengambil pancing tegek dan kodok hasil menangkap ketika turun dari motor.

Ketika pancing tegek dengan umpan kodok siap digunakan, rupanya si ikan gabus besar tadi sudah tidak terlihat, dengan mulut yang masih sibuk mengunyah onde-onde saya mulai melempar kail dengan umpan kodok tadi tepat dimana ikan gabus tadi menyambar wader.

Beberapa kali kail saya lempar dan tarik, tapi ternyata tidak ada pergerakan gabus mendekat, mungkin dia sudah pergi menjauh. Tapi ternyata tidak, ketika lemparan mendarat agak ke pinggir tiba-tiba ada sambaran hebat terjadi, tapi sayang, bukan kodok yang disambar, tapi malah kambangan yang disambar.

Woooo dasar gabus siwer!! begitu ungkap saya dalam hati ketika ikan gabus tadi berhasil kabur membawa kambangan di mulut, mungkin nasibnya bakal sama denganku ketika kesulitan mengunyah setengah onde-onde :D :D

Setelah gabus berlalu, seperti biasa saya mulai memasang dua pancingan ombyok dengan 4 dan 6 mata kail kuning nomor satu, sengaja hari itu saya bawa pancing ombyok karena hari itu saya ingin berburu ikan wader dan dijadikan umpan mancing ikan Jaguar Cichlid ke danau satunya lagi.

Pancing ombyok dengan umpan adonan pelet lele dicampur pur ayam memang terbukti sangat ampuh untuk menangkap ikan wader, tidak pakai lama wader pasti langsung menyambar dan berhasil strike. dan benar saja, tidak sampai satu jam ikan wader berbagai ukuran sudah berkumpul di plastik.

Merasa cukup, akhirnya saya menyudahi acara mancing wadernya dan mulai mengemasi peralatan dan perbekalan untuk pindah ke danau satunya lagi. walaupun sebenarnya enggan meninggalkan spot karena sedang seru-serunya strike wader pari, umpan baru cemplung langsung di caplok dan dibawa lari. asyik banget bree.. kambangan sepertinya lelah ditenggelamkan terus oleh ikan wader :D tapi saya harus pindah karena sudah ditunggu ikan predator :D :D

Khayalan tentang joran yang bengkok melengkung dan meliuk-liuk disambar ikan predator hari itu menjadi nyata, ikan wader yang saya siapkan untuk umpan berhasil hook, satu sambaran keras terjadi belum lama ketika umpan wader yang saya gunakan saya lempar melewati ganggang mendekati perbatasan air dangkal dan dalam.

Rupanya lemparan pertamaku ini tepat dilokasi dimana ikan jaguar cichlid ini bersembunyi, sehingga belum sempat senar berhenti bergerak karena timah belum menyentuh dasar air, senar langsung tegang dan dibawa lari ke kanan dan kekiri, sebelum akhirnya nyungsep di antara ganggang.

Ikan ini memang memiliki kecenderungan ngumpet dan membawa lari umpan ke rumput atau ganggang ketika berhasil menyambar umpan, sehingga kalo tidak hati-hati maka senar akan putus oleh beban tarikan ikan dan tambahan berat ganggang. Untuk menghindari agar senar jangan sampai putus dan ikan jaguar cichlid ini terlepas pernah saya tulis di sini.

Setelah tarik ulur akhirnya ikan jaguar chiclid ini menyerah, dan menghentikan perlawanannya, mengikuti pergerakan senar yang saya tarik ke pinggir danau, walaupun sesekali mengamuk menggunakan sisa-sisa tenaganya untuk melepaskan diri.

Belum sempat ikan jaguar ini saya masukan ke dalam kantung plastik, joran tegek dengan umpan yang sama bergetar dan kambangan sibuk menenggelamkan diri, buru-buru saya raih dan menariknya, rupa-rupanya seekor ikan gabus bego atau ikan betutu berukuran cukup besar berhasil kena. Tidak pakai lama, setelah beberapa saat mengamuk, ikan betutu mulai pasrah, hampir tidak ada pergerakan, sambil buka mulut ikan ini mengikuti pergerakan senar ke darat.

Sepertinya hari itu saya cuma diberi jatah empat ekor ikan di danau ini, 1 jaguar cichlid, 1 betutu dan dua ekor ikan red devil, karena setelah bergeser spot ke bagian agak teduh juga tetap sama, Jaguar cichil yang menjadi target incaran tak kunjung menyambar, ikan merah atau red devil juga hanya bersliweran tidak mau menyambar umpan. Seandainya hari itu saya membawa umpan udang, pasti saya akan kewalahan strike ikan red devil di sini.

Hampir Setengah jam tanpa ada perlawanan, sayapun memutuskan untuk pindah ke danau pertama untuk menikmati serunya mancing wader.

Sampai di lokasi, spot awal yang saya tongkrongi sudah di isi oleh orang lain, akhirnya saya bergeser agak mejauh dan mulai membuat pelindung terik matahari dengan membuat atap dari mantol plastik.

Mancing wader memang seru.. Ikan wader berbagai ukuran sudah mulai memenuhi kantong plastik, walaupun hanya menggunakan dua pancingan tegek ombyok, tapi karena durasi strikenya yang cepat :D ditambah lagi karena terkadang skali stike dua atau tiga ekor ikan kadang malah empat ekor ikan sekaligus :D jadi ikan cepat terkumpul.

Yang seru lagi ketika strike ikan lelawar entahlah di tempat lain disebut ikan apaan, ikannya yang mirip tawes, tidak terlalu besar, paling besar saya mendapatkan yang ukuran lima jari. tarikannya aduhai.. jebrett banget bree bikin kaget karena hentakan ikannya luar biasa cepat.

Hari itu saya harus kehilangan dua buah kambangan :( yang satu dimakan gabus dan yang kedua saat strike ikan lelawar, ketika pancing ditarik ternyata senar copot dari ujung tegek, kambangan sibuk timbul tenggelam dibawa lari ke pinggir dan ketengah :D :D sampai hilang dari pandanganku :(..

Walaupun hari itu saya gagal makan serabi, tapi bisa strike bertubi-tubi :D salam kicau mancing bre!!

No comments:

Cintaku Bersemi di Balik Jeruji Kandang #part 10

Ketika Sogon membuka matanya, ia justru melihat Kacer mulai sadarkan diri, berusaha bangun dan menyandarkan tubuhnya ke rimbunan daun yang t...