Dibalik Sisik Keras Ikan Betok atau Betik

Betok atau ada juga yang menyebutnya Bethik atau pepuyu ( Anabas testudineus - Bloch, 1792) adalah salah satu jenis ikan yang hidup di perairan tawar ataupun payau, sering terdapat di sungai, danau maupun rawa-rawa, hidup bergerombol dan suka bersembunyi. Dikenal juga dengan istilah climbing gouramy atau climbing perch karena kemampuannya memanjat ke daratan. Berbeda dengan jenis ikan lain, ketika tertangkap, didaratan ikan betok jarang bergerak menggelepar tapi cenderung bergerak merayap dengan cepat. Kepala agak besar bersisik keras dan kaku, ketika dipegang ikan ini akan mengaktifkan bagian pertahanan dirinya yakni sirip duri punggung atas, sirip duri perut,dan penutup insang yang bergerigi, jika tidak hati-hati maka siap-siap tangan kita terluka. Namun dibalik sisik keras ikan betok atau Betik ini, tersimpan rasa daging yang gurih dan enak, rasanya beda dengan ikan air tawar yang lain. Jika saya disuruh memilih antara ikan mujaer, gurameh atau betok, maka saya akan memilih ikan betok.

Selain rasa dagingnya yang enak, menurut kabar yang beredar, Ikan betok juga dipercaya memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh kita, Ikan betok juga sangat baik dikonsumsi oleh anak-anak masa pertumbuhan, karena kandungan protein dan Omega 3 dalam daging ikan ini. Walaupun saya belum tahu hasil riset ikan ini, tapi saya mempercayainya karena para pemancing dan masyarakat banyak yang mengatakan demikian, lagian rasa ikan nya juga enak, jadi anak-anak dijamin suka.

Bagaimana cara mendapatkan ikan jenis ini?? jika kita membeli di pasar sepertinya susah, karena ikan jenis ini tidak dijual bebas di pasaran, harus dengan resep para pemancing dulu :D :D untuk di beberapa daerah mungkin mudah didapat di dapasaran tapi untuk wilayah jabodetabek sepertinya jarang dijual di pasar

Cara Mudah mendapatkan ikan jenis ini adalah dengan cara memancingnya sendiri, akan lebih seru dan asyik jika kita tangkap ikan ini dengan pancing, gunakan kail ukuran kecil, umpan bisa menggunakan cacing atau jangkrik, agar sensasi tarikannya lebih berasa, gunakan joran atau tegek yang lentur.

Sesuai dengan kebiasaan ikan ini yang suka bersembunyi, maka cara mengetahui lokasi persembunyian ikan jenis ini menjadi sangat mudah, ikan jenis ini jarang berada di tengah, lebih suka bermain di pinggiran, bersembunyi direrimbunan rumput atau ganggang/eceng di pinggiran danau atau sungai (tapi rimbunan rumput yang masuk ke air ya.. bukan rumput yang didaratan :D :D ) atau dibalik ranting atau batang pohon yang tenggelam di air, kadang suka bersembunyi di lobang tanah di pinggiran sungai/danau, kadang juga suka nyempil disela-sela bongkahan batu.

Kebiasaan lain yang memudahkan kita mendeteksi ikan jenis ini yakni ikan betok/bethik sering mengambil udara di permukaan air secara tiba-tiba atau dengan gerakan yang cepat, kadang sampai bunyi "kecepluukk" sehingga air seperti berombak, sudah bisa dibayangkan jika dalam suatu spot banyak terdapat ikan ini, maka permukaan air akan ramai bunyi suara kecepluk :D.

Seperti yang saya alami selasa sore kemarin sepulang nguli, saya sempatkan waktu untuk mampir di spot langganan, sebuah danau yang berada di pinggiran komplek perumahan, ukurannya juga tidak terlalu luas. Ketika memancing di spot tersebut saya sering mendapatkan ikan gabus, gabus bego, mujaer, betok, terkadang lele dan belut, mancing malem jauh lebih seru, disamping karena tidak berpanas-panas ria.

Berikut penampakan video ketika strike ikan betok, lumayan besar.

No comments:

Cintaku Bersemi di Balik Jeruji Kandang #part 10

Ketika Sogon membuka matanya, ia justru melihat Kacer mulai sadarkan diri, berusaha bangun dan menyandarkan tubuhnya ke rimbunan daun yang t...