Meloloh Anak Burung Kadalan Birah Chestnut breasted malkoda

Meloloh anak burung Kadalan Birah atau dalam bahasa latin Chestnut breasted malkoda ternyata seru, kadang jari bisa sampe ikut ditelan :D mungkin karena paruhnya besar dan mulutnya lebar, bisa juga karena kebiasaan di alam, oleh indukannya disuapin dengan serangga atau anak kodok yang berukuran besar :D jadi kadang ketika jari telunjuk kita gunakan untuk menyuapi ikut ditelan, mungkin dikira anak kodok :D

Anak burung Kadalan birah ini saya dapatkan dari penjual burung di pinggir jalan, karena tertarik akhirnya saya adopsi. Makanan sehari2 jangkrik, UH, kroto dan voer.

Kadalan birah (bahasa Latin = Phaenicophaeus curvirostris) adalah spesies burung dari keluarga Cuculidae, dari genus Phaenicophaeus. Burung ini merupakan jenis burung pemakan ulat bulu, semut, serangga besar, kepiting, kadal, anak burung yang memiliki habitat di hutan, semak belukar, padang ilalang.

Kadalan birah memiliki tubuh berukuran besar (49 cm). Paruh hijau, ekor panjang dengan ujung merah karat yang jelas. Mahkota dan tengkuk abu-abu. Tubuh bagian atas hijau pucat. Kulit sekitar mata warna merah. Tubuh bagian bawah merah karat, tak ada warna putih pada ujung ekor. Iris biru (jantan) atau kuning (betina), paruh hijau berpangkal merah (jantan) atau coklat (betina), kaki abu-abu. Bertengger diam untuk waktu lama. Berpasangan atau dalam kelompok kecil. Sarang berupa ranting-ranting berdaun pada pohon. Telur berwarna keputih-putihan, jumlah 2-3 butir. Berbiak bulan Juni-Agustus, November-Maret.

Melatih burung ini mau makan voer ternyata tidak semudah seperti kita melatih burung kicau, cerucuk atau pentet misalnya, burung Cerucuk liar satu minggu kita pelihara saja sudah bisa makan voer. lha si Kadalan Birah sudah hampir dua bulan kok masih enggan matuk voer, padahal dia sudah bisa mematuk makanan sendiri.

Alhasil setiap pagi, siang, dan sore saya selalu memberinya makan berupa adonan voer, voer diseduh dengan air hangat, kadang adonan voer saya campur dengan kroto, UH atau terkadang saya tetesi dengan vitamin burung.

untuk mencukupi kebutuhan makanannya ketika saya tinggal nguli atau aktivitas lain, saya selalu menyediakan Ulat Jerman, Ulat Hongkong (UH) atau jangkrik dalam jumlah yang agak banyak dalam wadah pakan, campur dengan voer halus dan kasar, sekalian untuk terapi agar dia mau makan voer.

Akan tetapi, apa yang saya lakukan ternyata tidak berhasil :(.. hampir dua bulan, yang habis selalu Ulat hongkong atau jangkriknya saja, sementara voernya tak berkurang.

Pernah ketika libur nguli, dari pagi sampai siang, di dalam kandang saya hanya sediakan air dan voer, berharap ketika dia lapar maka dia akan makan voer, tapi ternyata dia lebih suka menahan lapar :D

Keuntungan memelihara burung jinak yang memiliki "ketergantungan makan" dengan kita adalah kita bisa melatih burung tersebut menjadi seperti apa yang kita inginkan :D, diperuntukan untuk burung free fly misalnya, burung akrobatik maupun hanya sekadar burung jinakan untuk main-main di rumah

Akan tetapi, burung yang tidak doyan Voer atau makanan pengganti di alam, sangat tidak cocok untuk kalian yang sibuk, atau tidak memiliki banyak waktu untuk merawat burung setiap hari, karena besar kemungkinan burung malah akan mati

Seperti apa yang saya cita-citakan, ada rencana burung ini akan saya latih menjadi burung free fly, beberapa tahap latihan sudah saya lakukan, diantaranya lompat terbang pindah tangkringan jarak hampir 5 meter, sekedar membuatnya terbang bebas berpindah antara ranting pohon, walaupun masih memakai rantai dan tali pengaman di kakinya

Hal lain yang menjadi rasa penasaran adalah kicau burung ini, sempat beberapa kali googling mencoba mencari referensi kicau dari burung ini, tapi ternyata hasilnya nihil, hampir semua yang di upload baik di youtube maupun blog ternyata tanpa kicauan.

Berharap burung ini bisa menjadi burung pengicau, setiap hari saya coba memasternya dengan suara kicauan burung kepodang dan cucak hijau, mungkin karena masih terlalu muda jadi 3 bulan saya pelihara masih belum kepergok berkicau, hanya bunyi panggilan alamnya saja, susah untuk ditulis:D

Barangkali anda penasaran dengan burung Kadalan Birah atau Chestnut breasted malkoda, berikut video penampakan burung Kadalan Birah :

No comments:

Cintaku Bersemi di Balik Jeruji Kandang #part 10

Ketika Sogon membuka matanya, ia justru melihat Kacer mulai sadarkan diri, berusaha bangun dan menyandarkan tubuhnya ke rimbunan daun yang t...