Strike Gak Harus Babon, yang Penting Happy

Strike mah gak harus babon, yang penting happy om.. heheh Mantap om lanjuut.. begitu komentar salah satu akun youtube yang masuk ketika saya mengupload video memancing ikan wader. Benar apa yang disampaikannya, disamping karena nyari ikan babon atau ikan dengan ukuran besar di sungai di dekat tempat tinggalku sudah mulai susah, sekalinya ada kadang pada jaim sehingga susah makan umpan yang dipasang. Ikan wader sepertinya sangat recommended untuk hanya sekedar menyalurkan hobi memancing, menikmati keceriaan memancing dengan sensasi strike yang selalu dirindukan :D.

Jangan salah ya, ikan Wader walaupun kecil tapi udah tua lho :D :D kecil-kecil tapi tenaganya kuat, sehingga kadang bikin kaget ketika ikan ini menyambar umpan yang kita pasang. Untuk menikmati sensasi tarikan ikan wader atau ikan-ikan yang berukuran kecil lainnya, kita bisa menyiasati dengan menggunakan joran fiber atau joran yang terbuat dari bambu yang lentur. Joran yang lentur akan membuat tarikan ikan menjadi sangat berasa di tangan.

Joran fiber lentur yang saya beli dengan harga delapan ribu rupiah ini hanya teronggok berdiri di pojokan rumah setelah beberapa hari saya beli dari kios alat pancing, padahal tangan udah gatel pengin membawanya ke sungai untuk mengenang masa-masa kecil dulu :), tapi karena sibuk dan cuaca yang tidak bersahabat ketika sore hari sepulang nguli, jadi ketunda terus.

Akhirnya waktu yang dinanti tiba, ketika dapat hadiah libur panjang, 2 dari 5 hari libur nguliku, saya gunakan untuk mengenang masa kecil dulu, membawa fiber lenturku ngebolang ke sungai kecil untuk berburu ikan-ikan kecil.

Sesampainya di lokasi, saya berjalan ke hulu sungai mencari spot mancing dengan air yang dalam, menyusuri sungai dangkal berair jernih sambil menangkap udang untuk umpan. membasahi kaki, memanjakan telapak kaki dengan kelembutan lumpur dan tanah liat, sesekali meringis ketika telapak kaki digelitiki bebatuan kecil diantara pasir.

Sayapun mencoba melakukan seperti apa yang pernah saya lakukan dulu waktu kecil, yakni menangkap udang sebelum mancing, dan ternyata saya sudah tidak segesit waktu kecil dulu.. :D Tangan sudah gemetar dan kerepotan ketika menangkap udang yang bersembunyi dibalik bakwan batu.

Baru setengah jalan, belum banyak udang kali yang saya tangkap, tiba-tiba HIP datang :D :D, tidak ingin mengotori dan mencemari sungai, akhirnya di pinggir kali di bawah pohon rengas, saya membuat lubang cukup dalam pada timbunan pasir dan tanah. lubang tersebut saya gunakan untuk menyelesaikan HIP ku :D.. setelah selesai dan tanpa melihat kedalam lubang, saya tutup lagi lubang tersebut dengan pasir, lega deh ni perut :D.

"Habis mendem apaan jang??" tiba-tiba terdengar suara seorang perempuan hampir nenek-nenek sambil tertawa, membawa sabit dan karung berisi rumput tidak jauh dari tempat saya nongkrong tadi.. :D :D

"ya ampun.. ternyata dari tadi saya diperhatiin nenek-nenek???" gumam saya dalam hati.. gag malu sih cuma geli aja :D :D sayapun cuma ngakak dan tidak menjawab pertanyaan nenek tadi. Kok bisa ya tidak mengetahui keberadaan nenek-nenek pencari rumput tadi.. kalo liat kan saya cari tempat lain. untung saja yang liat udah hampir nenek-nenek, coba kalo 20 tahun lebih muda, pasti saya udah kabur ga mau jawab wkwkwkwk..

setelah nenek-nenek berlalu, sayapun menemukan sebuah spot dengan air tenang yang cukup dalam, dan disitulah saya mulai menggunakan joran fiber lenturku. Untuk mengetahui ada atau tidaknya ikan di tempat tersebut, saya bom dengan pelet lele mix pur ayam. dan ternyata ketika saya bom umpan, puluhan wader nyamber dan mengerubuti umpan tersebut. wah ternyata banyak kehidupan disini.

Hampir tiga jam, saya memancing di lokasi tersebut, wader dengan berbagai ukuran berhasil saya tangkap. Sedikit kewalahan karena menggunakan 3 joran. Satu ditarik, satunya lagi disambar, kadang dua-duanya strike secara bersamaan, begitu seterusnya hanya berjeda ketika memasang umpan.

Ketika tangan sudah mulai lelah dan ketika melihat ke dalam plastik, ikan wader sudah lumayan banyak terkumpul, kira-kira cukup untuk membuat satu piring wader chrispy, sayapun merapikan perlengkapan dan pulang.

No comments:

Cintaku Bersemi di Balik Jeruji Kandang #part 10

Ketika Sogon membuka matanya, ia justru melihat Kacer mulai sadarkan diri, berusaha bangun dan menyandarkan tubuhnya ke rimbunan daun yang t...