Kalo Berani Satu-Satu

Siang sedikit mendung nampak si buta dari gua hantu, wiro dan brama sedang asyik nangkring di atas pohon memetik buah rambutan di kebun milik mak lampir.. saking asyiknya mereka berempat dengan kliwon monyetnya si buta, tidak menyadari kalo ternyata mak lampir sudah sedari tadi mengawasinya dari seberang sungai.. sebelum akhirnya " Heh kalian.. awas ya! berani bener, kalian nyolong buah rambutan saya ! " teriak mak lampir dengan suara khasnya.

Mendengar teriakan mak lampir mereka berempat segera kabur.. wiro kabur dengan jurus kaki seribu bayangan dan brama kabur naik burung rajawalinya, sementara itu si buta dengan gugup buru-buru turun melorot dari atas pohon karena tadinya dia naik dibantu wiro dan brama.

Sesampai di bawah si buta buru-buru mengambil tongkatnya dan lari meninggalkan tempat itu.

" Awas kalian.. belum tau siapa saya yah.. hai pengikutku kejar merekaaaa!!" teriak mak lampir menakuti si buta, karena sebenernya mak lampir cuma sendirian.

Mendengar teriakan mak lampir si buta langsung lari terbirit-birit dan masuk ke dalam kebun pisang milik mardian.. jatuh bangun bag big bug si buta lari sambil nambrak-nabrak pohon pisang..

Merasa lelah dan emosi karena berulang kali jatuh akhirnya si butapun berdiri pasang kuda-kuda menghadap memutar kesekeliling sambil berteriak dan menunjuk-nunjuk

" Heh kalian semua anak buah mak lampir!! beraninya main keroyokan!! sini kalo berani maju satu-satu.. perlu kalian ketahui, saya tadi makan buah rambutannya cuma dua biji doang.. kenapa saya yang dikeroyok!! pengecut kalian!!" teriak si buta sambil menunjuk-nunjuk pohon pisang disekelilingnya.. Karena memang dari tadi tidak ada yang mengejarnya, si buta jatuh berulang kali karena nabrak pohon pisang. hehe.. payah si buta pohon pisang ditantangin..

No comments:

Cintaku Bersemi di Balik Jeruji Kandang #part 10

Ketika Sogon membuka matanya, ia justru melihat Kacer mulai sadarkan diri, berusaha bangun dan menyandarkan tubuhnya ke rimbunan daun yang t...