Lumut Tetangga Lebih Hijau daripada Lumutku

Edisi kangen mancing dan kangen sensasi strike ikan nila, minggu pagi setelah menghabiskan nasi uduk dan secangkir kopi, saya pun berangkat menuju ke sebuah danau di pinggiran jalan raya cukup jauh dari tempat tinggal. Setelah sampai lokasi saya disuguhi pemandangan yang sejuk, view danau dengan sedikit kabut, beberapa penjala ikan mulai menebarkan jalanya ke tengah menggunakan rakit bambunya. Menggunakan umpan cacing dan lumut saya pun menyalurkan hasrat ingin memancingku. Tapi ternyata hari itu lumutku kalah hijau dengan lumut tetangga :D Lumut tetangga lebih hijau daripada lumutku, tetangga di spot sebelah sudah dapet 20 ekor lebih, saya baru dapet satu ekor, etahlah ini hari sepertinya sedang kurang hoki :D :D indahnya jadi penonton :D.

Selidik punya selidik ternyata doi menggunakan lumut sawah yang kasar, kail ukuran kecil di pasang dua buah di susun atas bawah, spot di bom terlebih dahulu dengan lumut kemudian dipancingi dengan pancingan tegek, untuk pancingan reel, umpan sama dengan menggunakan lumut, di lempar agak ke tengah, beberapa meter dari spot yang di bom lumut.

Tujuan Spot yang di bom umpan terlebih dahulu agar ikan mengetahui ada banyak makanan, sehingga mereka akan berkumpul di tempat yang di bom tadi, namun biasanya yang berkumpul di spot yang di bom lumut tersebut kebanyakan ikan nila yang berukuran kecil

Untuk mendapatkan yang ukuran besar atau nila babon big size, seperti yang tertulis di atas, umpan bisa di lempar agak ke tengah beberapa meter dari spot yang di bom lumut.>p/>

Ikan Nila yang berukuran besar cenderung lebih waspada, ketika ada bom makanan atau bom lumut, tidak serta merta ikut nimbrung ke tkp, tapi biasanya jaga jarak aman :D

berbeda dengan ikan nila yang berukuran kecil atau sedang, dimanapun tempat yang di bom lumut, pasti dia akan datang pertama kali :D maklum saja ikan masih dalam masa pertumbuhan, jadi nafsu makannya masih tinggi dan rakus

Dan benar saja, Doi yang datang memancing beberapa menit setelah saya, baru beberapa jam memancing saja sudah mendapatkan banyak ikan nila berbagai ukuran, koja tempat ikannya hampir mencapai setengah :D, sementara saya baru dikasih 3 ekor saja... aib :D

"Kalau mau nyoba pakai lumut saya silahkan bang, ini ambil saja " salah satu pemancing menawari saya lumut hijaunya, mungkin dia iba melihat pancingku sepi dari hentakan ikan :D :D

Mendapat tawaran seperti itu, sayapun tidak serta merta mengiyakan atau menerima tawaran lumut hijaunya, tidak seperti ikan nila kecil yang langsung dateng ke tkp ketika ada lumut, tapi seperti babon nila yang jaim-jaim dikit :D :D

Dan akhirnya Sayapun menolak tawaran lumut hijaunya, bukan karena malu atau gengsi, tapi memang waktu yang memaksa saya untuk pulang, seandainya tidak ada panggilan untuk pulang, pasti saya akan menerima tawaran lumut hijaunya dan join spot dengan mereka

ni dia cuplikan videonya hehe..

No comments:

Cintaku Bersemi di Balik Jeruji Kandang #part 10

Ketika Sogon membuka matanya, ia justru melihat Kacer mulai sadarkan diri, berusaha bangun dan menyandarkan tubuhnya ke rimbunan daun yang t...